20 Maret 2012
Posted By:
Alit Bagus Ariyadi
Sebanyak
20 pasukan khusus ditugaskan secara rahasia untuk menyerbu markas
penjahat kelas kakap bernama Tama (Ray Sahetapy) di sebuah gedung
setinggi 30 lantai yang selama ini tidak pernah tersentuh oleh aparat
penegak hukum. Kondisi tersebut kian parah karena gedung tersebut
dimanfaatkan oleh para pembunuh, anggota geng, pemerkosa, dan pencuri
sebagai tempat perlindungan yang aman.Pada dini hari, Iko Uwais (Rama) selaku salah satu angota pasukan khusus tersebut rela meninggalkan istrinya yang sedang hamil besar demi menjalankan tugasnya sebagai aparat hukum. Namun misi yang yang dijalankan oleh pasukan khusus tersebut tidak berjalan dengan lancar karena kedatangan mereka diketahui oleh anak buah Tama.
Suasana semakin mencekam setelah 20 pasukan tersebut terkunci dalam sebuah gedung dimana Tama memerintahkan seluruh penghuninya untuk menyerang mereka. Dengan kondisi itu, Rama dan rekan-rekan harus berjuang mati-matian setiap lantainya demi menangkap Tama.
Layar lebar produksi PT. Merantau Films dibawah garapan sutradara Gareth Evans ini, diketahui jauh lebih agresif dan brutal dari film sebelumnya yang berjudul Merantau (2009). Selain menawarkan aksi laga tangan kosong khas silat, film The Raid juga menampilkan pertarungan dengan golok dan senjata api yang sangat seru.
Ketika cerita film sudah memasuki area gedung, para penonton pastinya akan dimanjakan oleh aksi pertarungan yang sangat seru dari Iko Uwais (Rama), Yayan (Mad Dog), dan Donny Alamsyah (Andi). Saking serunya aksi laga yang ditampilkan oleh mereka, seakan mampu membuat para penontonnya ikut merasakan rasa sakit atau ngilu begitu melihatnya.
Meskipun film The Raid menonjolkan aksi laga yang memukau, namun pesan yang coba ditawarkan dari layar lebar tersebut sebenarnya adalah kekuatan sebuah perjuangan, bertahan hidup, dan berada di sisi yang benar.
Film yang sukses meraih penghargaan bergengsi di kancah perfilman international seperti Toronto International Film Festival 2011 (Cadillacs Peoples Choice award), Jameson Dublin International Film Festival 2012 (Audience Award), dan Festival Film Sundance 2012 sebagai karya yang paling disukai oleh pihak panitia ini, serentak ditayangkan di Indonesia, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat pada tanggal 23 Maret 2012.
wah baru kali ini film indonesia mampu tembus internasional film...
BalasHapusmaju terus indonesia
ManTaap....
BalasHapus